Akhirussanah SD Islam Al-Fikri Angkatan X Tahun 2021
Penyematan Toga Kelulusan

Akhirussanah SD Islam Al-Fikri Angkatan X Tahun 2021

Assalamu’alaikum Wr.Wb.

Alhamdulillah pada hari Sabtu, 12 Juni 2021 pukul 08.00-11.00 WIB, telah dilaksanakan kegiatan Akhirussanah Virtual Kelas 6 Angkatan X, SD Islam Al-Fikri.

Akhirussanah Virtual melalu zoom meeting selain dihadiri oleh peserta, wali murid dan guru-guru, turut dihadiri juga oleh kepala Unit Pelaksana Pendidikan Bapak Solihat, dan segenap pendiri yayasan Insan Fikri Cendekia yang menaungi sekolah Islam Al-Fikri.

Tidak kalah seru, Akhirussanah kali ini banyak sekali persembahan dari anak-anak, tentunya diumumkan anak-anak yang berprestasi. Gayung bersambut kata terjawab, ada secarik puisi yang cukup panjang dibacakan oleh anak-anak kelas 6 yang berjudul Dear Angkatan 10: Sampai Jumpa Kembali. Berikut isi puisi:

PUISI AKHIRUSSANAH

“DEAR ANGKATAN 10 SAMPAI JUMPA KEMBALI”

Dear angkatan  10, hari ini cuaca sungguh cerah

Maka, dengarkanlah aku yang ingin berkisah.

Tahun 2020, Bulan Juli, kita duduk di kelas 6

Karena ada pandemi covid-19, pembelajaran dilakukan secara daring

Akhihrnya, kita semua di rumah masing-masing, hanya bertemu di ruang virtual

 

Saat itu juga,

Suara langkah kaki yang berjalan, melompat, dan berlari kesana-kemari

tidak lagi terdengar di gedung dan halaman sekolah kita

Suara hentakan papan tulispun, terkadang berhenti

karena spidol tak lagi menggoreskan tinta pengetahuan dari sang guru

Meja dan Kursi pun terdiam membisu, seakan kembali menjadi pepohonan di hutan alas kethu

Desir angin dari jendela kelaspun tertunduk lesu, rumput dan dedaunan bertanya malu:

“kemana anak-anak riang di sekolahku, aku ingin menyapamu!”

Begitulah alam bertanya, dan ingin menyapa.

 

Saat itu juga,

Sepatu sekolah menjadi lusuh, karena tidak pernah dikencangkan talinya

untuk pergi pagi-pagi ke sekolah

Bunyi Klakson mobil jemputan sekolah & supir memanggil “Kak.. ayo berangkat” tidak terdengar lagi

Bel pertanda masuk pun seakan kehilangan pita suaranya karena sudah lama tidak berbunyi

 

Senyum, salam, sapa yang terlihat dan terdengar langsung:

Dari Bapak Guru

Dari Bunda Guru

Dari Karyawan

Dari Mamang

Dari teman-teman siswa

sementara tergantikan oleh layar kaca seakan sedang berbicara pada kaca benggala

 

Ingatkah sahabat,

Ketika kita mulai bersekolah di Al-Fikri

Awalnya aku, tidak mengenal engkau

Dan engkau tidak mengenal aku

Aku tidak mengenal mereka

Dan mereka tidak mengenal aku

Sehingga, Aku mengenal engkau semua sahabat

Akhirnya kita semua saling mengenal satu sama lain

Sehingga menjadi sahabat hingga kini dan nanti

 

Bukankah begitu, guru kita mengajarkan, isi kandungan surat Al-Hujurat Ayat 13:

يَٰٓأَيُّهَا ٱلنَّاسُ إِنَّا خَلَقْنَٰكُم مِّن ذَكَرٍ وَأُنثَىٰ وَجَعَلْنَٰكُمْ شُعُوبًا وَقَبَآئِلَ لِتَعَارَفُوٓا۟ ۚ إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِندَ ٱللَّهِ أَتْقَىٰكُمْ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌ

Yā ayyuhan-nāsu innā khalaqnākum min żakariw wa unṡā wa ja’alnākum syu’ụbaw wa qabā`ila lita’ārafụ, inna akramakum ‘indallāhi atqākum, innallāha ‘alīmun khabīr

 

“Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling takwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.”

Sehingga tidak mengherankan bahwa kita saling mengenal menjadi sahabat yang baik,

yang beriman dan bertakwa Pada Allah SWT.

 

Walau kadangkala, ingatkah kamu

Kadangkala, dulu kita pernah bertengkar karena berebut bola (siapa itu?)

Bertengkar karena saling ejek (siapa itu?), bertengkar karena tidak mau kalah (siapa itu?)

Bertengkar dianggap susah diajak kerja kelompok (siapa itu?)

 

Atau ketika sudah kelas 6 bertengkar di group WA seperti:

“Jangan kebanyakan kirim sticker dong,

Biarin saja, suka-suka aku sih,

Ehh kamu ga boleh ngomong kasar dong,

Becanda doang ko,

Ga Jelas, kamu yang ga jelas,

Ko aku gatau infonya,

Makannya scroll ke atas,

Ini buat yang males scroll link”

 

Kemudian kita akur lagi,

Setiap pagi ada teman yang selalu mengirimkan:

“Ini link absen dan zoom-nya ya,

Ini info untuk pelajaran besok,

Tugas ini dikumpulkan kapan Pak/Bun?,

Temennya bantu jawab, hari kamis,

Jangan lupa hafalan doa dan Al-Qur’an

Terima kasih ya infonya,

Iya sama-sama..”

Begitulah, jadwal harian kita bercerita, ternyata dibalik cerita banyak maksud baiknya,

mungkin kita saja waktu itu yang belum terbiasa menerima cara penyampaian teman kita

Akhirnya sekarang kita bisa duduk disini bersama wahai sahabat

 

Sahabat, dibalik kecerdasan, keterampilan, dan sikap kita yang semakin tumbuh baik

Ingatlah sahabat, ada orang tua kita yang selalu bangun lebih awal

Membangunkan untuk Shalat shubuh

Menyiapkan sarapan

Ada yang mengantar ke sekolah

Melihat group orang tua siswa agar tidak ketinggalan informasi belajar kita

Mencuci pakaian, mengajarkan kita mencuci sepatu dan lainnya

Kita sudah di sekolah, orang tua sibuk bekerja di kantor atau rumah

Pulang sekolah, makanan sudah ada

Sore hari dan berjumpa malam, ia mengingatkan

“ada tugas tidak? Sudah selesai belum? Kalau kesulitan, sini Ayah/Bunda bantu ajarkan!”

Berganti hari, terus seperti itu, tiada kenal lelah orang tua kita merawat dan mendidik kita di rumah

Panas di jalanan, ia anggap teduh demi kita

Lelah, ia tunjukan semangat demi melihat senyum kita

Mengantuk, ia tetap melek sebelum kita tertidur pulas

Sungguh mulia Ayah dan Ibu, tiada pernah mengeluh

Sahabat, maka sayangilah Ayah dan Ibu

 

Sahabat,

Coba lihatlah Bapak/Bunda Guru 2x

Dibalik kecerdasan, keterampilan, dan sikap kita yang semakin tumbuh baik

Terdapat jasa Bapak/Bunda guru yang akan selalu teringat dan terkenang

Maafkan kami guru,

Kami tahu rasa lelahmu mendidik kami

Kami tahu betapa nakalnya dan susah diaturnya kami di kelas

Kami tahu kesabaranmu tak terbatas mengajari kami

Kami tahu betapa cerobohnya kami hingga membuat engkau khawatir

 

Terima kasih guru,

Karena sikapmu, karena keringatmu, karena suaramu yang habis

Kami menjadi manusia yang berakhlak baik

Karena cahayamu, jalan kami bertambah terang benderang

Engkau terangi kami dengan lentera ilmu, yang tiada akan pernah sirna diterpa angin usia

 

Terima kasih guru,

Karenamu kami tahu aksara

Karenamu kami tahu logika

Karenamu kami tahu bahasa

Dunia akan beku dan bisu jika tiada jasamu guru

 

Terima kasih guru,

Kini kami tahu warna yang indah,

dengan goresan garis-garis yang harus dilukis,

ditambah angka-angka yang bermanfaat,

disampaikan dengan kata-kata yang baik, dan

didasari dengan akhlak perbuatan terpuji.

 

Terima kasih guruku, engkau pahlawanku

Semoga Allah SWT membalas jasa-jasamu

Doa’kan kami guru, semoga kami senantiasa

menjadi generasi yang Rabbani

 

Sekian kisah kami dalam secarik puisi yang menjadi catatan story, dan history

Kami tidak ingin mengucapkan selamat berpisah, kami ingin mengucapkan “Sampai Jumpa Kembali”

Bekasi, 12 Juni 2021

Leave a Reply